Contributors:

Abraham, Achmad Nueski Meiringga, Afrizal Rahadian Sodiq, Ag Adibudojo, Agus Nonot Supriyanto, Agus Nugroho, Ahmad Muwafiqul Khoiri, Aimee Perlita, Firza Ardiansyah, Alvin Laurentius Wiraja, Andi Suhendra, Didik P., Andry Chin, Anif Putramijaya, Anses Burairah, Anton Rahmadi, Anton Wibowo, Arip Maudodi, Asaf Kharisma Putra Utama, Budi Sentosa, Dablekz, Dadang Sasmita, Daniel Hermanto, Dhoni Setiawan, Dwi Harto Prayitno, Eko Mei Probo Cahyono, Fehmiu Roffy Tavare, Ficky Reinanto, Gustiadi, Hariyanto, Heru Setyo Ajie, Irwan Gunadi, Johar Alam, Ninoek Soendjoyo, Joniar Satriyo, Kuswarjono SP, Luthfie Maulana, M. Kurnia Saputra helmi, Maraden Reza, Muhammad Imran, Muhammad Suharsa, Nixon Glenn, Nizam Irpani, Nur Haryadi, Petrus Canisius E. S., Puguh Kurniawan, Subhan Iskoni, Syaeful Anwar, Syamsul Arifin, Tengku Riza F., Tomi Yahya C., Wawan Ruswandi, Willy Tikoalu, Wuryanto Hadiwijaya, Yohelio Priawan Sibu, Yosafat Danang Sujati, Yusuf Eka S.W., Zainul Halim,

Friday, March 11, 2011

Exhibit-04: Elemen Depth Of Field. [DOF]


What [DOF]

1] Depth Of Field adalah penampakan tingkat kedalaman (kejauhan) suatu bidang yang diakibatkan oleh jarak yang berbeda, terrepresentasikan melalui gelap-terang, intensitas warna, tajam-blur, satin yang berbeda. DOF menampakkan adanya dimensi 3 bidang dalam foto kita. Penampakkan perbedaan intensitas DOF ini juga tergantung dari jenis lensa dan jarak lensa dengan obyek.

2] Secara prinsip DOF dapat menimbulkan efek 3 dimensi dan dapat digunalkan untuk menuntun mata kita kearah POI yang kita maksudkan. Lensa makro dan tele biasanya memproduksi DOF lebih baik dibandingkan dengan lensa standard 17-55mm.

 

No comments:

Post a Comment